Hi Sobat MQ!
Urban farming menjadi trend baru dalam berkebun bagi masyarakat perkotaan. Rumah perkotaan rata-rata memiliki lahan yang terbatas tidak jadi penghalang untuk menyalurkan hobi berkebun.
Bercocok tanam di lahan terbatas membuat peminatnya harus pandai menyiasati cara menanam. Tak ada istilahnya karena pekarangan yang terbatas jadi membatasi hobi. Jika Sobat MQ senang berkebun, mulailah berkebun untuk memenuhi ketahanan pangan keluarga.
Jika kemarin MQ sudah membahas bagaimana cara menanam jenis tanaman yang menguntungkan di lahan sempit. Sekarang MQ akan membahas cara membuat media tanam organik mudah dan murah di rumah. Check this out!
Mengenal Media Tanam Organik
Media tanam atau biasa disingkat metan adalah tempat atau lahan yang digunakan untuk menumbuhkembangkan tanaman. Media tanam juga berfungsi sebagai tempat akar atau bakal akar tumbuh dan berkembang.
Media tanam yang tepat akan menghasilkan tanaman yang subur sesuai harapan. Media tanam bisa berasal dari bahan organik maupun anorganik. Mari kita bahas jenis media tanam berikut Ini.
1. Media Tanam Organik
Media tanam organik adalah lahan tanam yang bahan utamanya berasal dari makhluk hidup (organik).
Berikut ini, MQ bahas jenis-jenis media tanam organik ya.
1. Arang
Arang sisa pembakaran mengandung unsur hara yang tinggi yang bermanfaat bagi tanaman.2. Sabut klapa
Sabut Kelapa (cocopeat) mampu menyimpan banyak air yang berfungsi sebagai sumber nutrisi cadangan bagi tanaman.3. Kompos
Media tanam kompos merupakan hasil fermentasi dari limbah organik. Kompos kaya akan unsur nitrogen yang mampu membuat tanah menjadi subur.4. Sekam
Sekam atau kulit padi berfungsi untuk membuat sistem drainase dan aerasi yang baik pada tanah. Sehingga tanah tidak mudah padat dan selalu gembur.5. Moss.
Moss adalah media tanam yang berasal dari jenis tanaman paku-pakuan seperti pakis. Media tanam moss memiliki banyak rongga sehingga mampu mengikat air lebih banyak. Selain itu moss juga memiliki fungsi aerasi dan drainase yang baik seperti sekam.2. Media Tanam Anorganik
Media tanam anorganik adalah media tanam yang terbuat dari bahan-bahan dari inti bumi, dan bahan sintetis atau bahan buatan dari pabrik.
Media tanam anorganik yang berasal dari bahan inti bumi biasanya kaya akan kandungan mineral. Media tanam anorganik ini tidak bisa menyerap air, makanya media tanam akan cepat kering.
Namun kondisi ini menjadikan media tanam tidak mudah ditumbuhi hama atau lumut. Contoh media tanam anorganik adalah batu, pasir, kerikil, tanah liat, spon, gel, pecahan batu bata, styrofoam, dan hydroton
Mana yang lebih baik kita gunakan sebagai media tanam, media tanam organik atau non organik? Tentu saja keduanya memiliki kelebihan masing-masing sesuai peruntukan. Namun untuk media tanam yang akan kita bahas kali ini adalah media tanam organik.
Cara Membuat Media Tanam Organik dari Media Tanam Bekas Pakai
Membuat media tanam organik bisa dibuat dengan cara mudah dan murah di rumah lho. Salah satu bahan yang kita gunakan adalah media tanam bekas pakai. Biasanya pelaku urban farming pasti memiliki beberapa pot dengan kondisi tanah yang sudah mengeras. Nah media tanam bekas ini bisa kita olah kembali agar siap pakai.
Apakah Media Tanam Bisa Dipakai Berulang?
Media tanam bekas penanaman tanaman sayuran daun seperti sawi, kangkung, bayam bisa digunakan berulang sampai 2 kali. Sedangkan media tanam, bekas sayuran buah, seperti cabe, tomat, timun, terong sebaiknya tidak langsung dipergunakan untuk pertanaman baru, dikarenakan nutrisi dalam media tanam sudah sangat berkurang.
Bagaimana cara mengolah kembali media tanam bekas sayuran agar bisa dipakai kembali? Mari kita bahas lagi cara mengolah media tanam bekas sekaligus cara membuat media tanaman organik di rumah.
Metan atau media tanam bekas sisa tanaman masih bisa digunakan kembali. Kandungan unsur hara didalam tanah memang sudah berkurang, namun tetap bisa digunakan kembali. Kita perlu do something magic agar metan bekas bisa siap digunakan kembali sebagai lahan yang siap pakai. Mau tahu? Begini caranya.
Bahan yang dibutuhkan:
- Metan bekas
- Kompos yang sudah jadi, bisa buat sendiri dari sampah sisa konsumsi
- Sekam bakar, boleh juga mix dengan sekam biasa
- Pupuk kandang (opsional)
- MOL atau Mikro Organisme Lokal (opsional)
Alat yang dibutuhkan:
- Sekop
- Karung bekas
- Wadah penyimpanan metan siap pakai
Cara membuat media tanam organik
- Keluarkan metan dari pot/polybag yang sudah terpakai
- Jemur metan selama 3 hari di bawah sinar matahari.
- Sembari dijemur, gemburkan kembali metan dan bersihkan dari sisa akar.
- Tambahkan kompos, sekam bakar, dan pupuk kandang untuk memperbaiki unsur hara makro dan unsur mikro
- Kamu juga bisa menambahkan MOL/Mikro Organisme Lokal seperti nasi basi agar tanah makin kaya nutrisi. Namun jika tidak, juga tidak masalah
- Tambahkan sekam bakar untuk memperbaiki kegemburan dan porositas tanah.
- Diamkan media tanam selama 1-2 hari agar semua bahan pembuat metan tadi tercampur. Kamu bisa menempatkannya di dalam wadah besar atau karung.
- Setelah -1-2 hari media tanam organik yang telah dibuat tadi siap digunakan
Sebagai penanda, Sobat MQ bisa melihat semua bahan pembuat media tanam sudah menyatu. Jika terdapat sampah kompos tidak apa dibiarkan di dalam metan, karena itu akan menjadi sumber nutrisi bagi tanaman.
Begitu mudahnya membuat media tanam organik hanya dari metan bekas pakai, kompos (sisa sampah konsumsi buah dan sayur), serta sekam (kulit padi) ditambahin pupuk kandang. Metan ini bisa digunakan untuk menanam jenis tanaman pangan di rumah. Selamat mencoba. Semoga bermanfaat ya.
Salam,
MQ
Posting Komentar
Posting Komentar